Pengertian dan Hukum Sholat Jenazah
Sholat jenazah adalah salah satu ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim untuk mendoakan saudara seiman yang telah meninggal dunia. Berbeda dengan sholat wajib lima waktu, sholat jenazah tidak memiliki gerakan rukuk dan sujud. Sholat jenazah hanya terdiri dari empat kali takbir yang dilakukan sambil berdiri.
Hukum melaksanakan sholat jenazah adalah fardhu kifayah. Artinya, kewajiban ini berlaku untuk seluruh umat Muslim di suatu lingkungan tertentu. Jika sudah ada sebagian orang yang melaksanakannya, maka gugurlah kewajiban bagi yang lain. Namun jika tidak ada seorang pun yang melaksanakan, maka seluruh umat Muslim di lingkungan tersebut berdosa.
Dalil yang menunjukkan kewajiban sholat jenazah terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim:
.
Barang siapa yang menghadiri prosesi jenazah sampai ia menyolatkannya, maka baginya satu qiroth. Lalu barang siapa yang menghadiri prosesi jenazah hingga dimakamkan, maka baginya dua qiroth. Ada yang bertanya, Apa yang dimaksud dua qiroth? Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam lantas menjawab, Dua qiroth itu semisal dua gunung yang besar. (HR. Bukhari, no. 1325 dan Muslim, no. 945)
Syarat Sah Sholat Jenazah
Sebelum melaksanakan sholat jenazah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar ibadah tersebut sah, antara lain:
- Orang yang melaksanakan sholat harus beragama Islam
- Sudah baligh (dewasa menurut hukum Islam)
- Berakal sehat
- Suci dari hadats besar dan kecil
- Menutup aurat dengan pakaian yang suci
- Menghadap kiblat
- Jenazah diletakkan di depan orang yang menyolatkan
- Jenazah sudah dimandikan dan dikafani
- Niat melaksanakan sholat jenazah
Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait posisi imam dan makmum saat sholat jenazah:
- Untuk jenazah laki-laki, imam berdiri sejajar dengan kepala jenazah
- Untuk jenazah perempuan, imam berdiri sejajar dengan bagian tengah jenazah
- Makmum berbaris di belakang imam
- Jika jenazahnya lebih dari satu, maka diutamakan jenazah laki-laki diletakkan paling dekat dengan imam
Memenuhi syarat-syarat di atas sangat penting untuk memastikan keabsahan sholat jenazah yang dilaksanakan. Oleh karena itu, sebelum memulai sholat, pastikan semua persyaratan tersebut telah terpenuhi dengan baik.
Tata Cara Sholat Jenazah Laki-laki
Berikut adalah langkah-langkah dalam melaksanakan sholat jenazah untuk mayit laki-laki:
1. Niat Sholat Jenazah
Sebelum memulai sholat, ucapkan niat dalam hati:
(/)
Ushalli ‘ala haadzal mayyiti arba’a takbiiratin fardhal kifaayati (imaaman/ma’muuman) lillaahi ta’aala
Artinya: “Saya niat sholat atas jenazah ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.”
2. Takbiratul Ihram
Angkat kedua tangan setinggi telinga sambil mengucapkan:
Allahu Akbar
Artinya: “Allah Maha Besar”
3. Membaca Surat Al-Fatihah
Setelah takbir pertama, bacalah surat Al-Fatihah:
Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin. Ar rahmaanir rahiim. Maaliki yaumid diin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhuubi ‘alaihim wa ladh dhaalliin.
Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.
4. Takbir Kedua
Lakukan takbir kedua dengan mengangkat tangan seperti takbir pertama.
5. Membaca Shalawat
Setelah takbir kedua, bacalah shalawat Nabi:
Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammad wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin. Kamaa shallaita ‘alaa ibrahiima wa ‘alaa aali ibraahiima. Wa baarik ‘alaa muhammadin wa ‘alaa aali muhammad. Kamaa baarakta ‘alaa ibraahiima wa ‘alaa aali ibraahiima fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiid
Artinya: “Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad dan atas keluarganya, sebagaimana Engkau pernah memberi shalawat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad dan para keluarganya, sebagaimana Engkau pernah memberikan berkah kepada Nabi Ibrahim dan para keluarganya. Diseluruh alam ini Engkau-lah yang terpuji yang Maha Mulia.” (HR Bukhari & Muslim, dari Ka’ab bin Ujrah)
6. Takbir Ketiga
Lakukan takbir ketiga dengan mengangkat tangan seperti sebelumnya.
7. Mendoakan Jenazah
Setelah takbir ketiga, bacalah doa untuk jenazah laki-laki:
Allaahummaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkhalahu wa aghsilhu bimaa-in wa tsaljin wa baradin wa naqqihi minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minad danas, wa abdilhu daaran khairan min daarihi, wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, wa qihi fitnatal qabri wa ‘adzaaban naar
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, berilah keselamatan dan ampunilah dosanya, muliakanlah tempat tinggalnya dan lapangkanlah tempat keluarnya, sucikanlah ia dengan air, es, dan embun, serta bersihkanlah ia dari segala dosa dan kesalahan sebagaimana Engkau telah membersihkan baju putih dari kotoran. Berilah ganti baginya tempat yang lebih baik dari tempatnya yang terdahulu, keluarga yang lebih baik dari keluarga semula, pasangan yang lebih baik dari pasangan semula, serta lindungilah ia dari fitnah kubur dan siksa neraka.” (HR Muslim, dari Auf bin Malik)
8. Takbir Keempat
Lakukan takbir keempat dengan mengangkat tangan seperti sebelumnya.
9. Doa Penutup
Setelah takbir keempat, bacalah doa penutup:
Allahumma laa tahrimnaa ajrahu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa wa lahu
Artinya: “Ya Allah, janganlah Engkau halangi kami untuk memeroleh pahalanya dan janganlah Engkau uji kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan dirinya.”
10. Salam
Akhiri sholat dengan mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri:
Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Artinya: “Semoga kedamaian bersamamu serta pengampunan dan berkah dari Allah SWT.”
Tata Cara Sholat Jenazah Perempuan
Secara umum, tata cara sholat jenazah untuk perempuan hampir sama dengan laki-laki. Perbedaannya terletak pada bacaan niat dan doa-doanya.
Niat Sholat Jenazah Perempuan
Niat sholat jenazah perempuan:
/
Ushallii ‘alaa haadzihil mayyitati arba’a takbiiratin fardhu kifaayati imaaman/ma’muuman lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Aku berniat shalat untuk mayat (perempuan) ini empat takbir fardhu kifayah (sebagai) imam/makmum karena Allah Ta’ala.”
Doa untuk Jenazah Perempuan
Doa untuk jenazah perempuan yang dibaca setelah takbir ketiga:
Allaahummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa wa akrim nuzulahaa wa wassi’ madkhalahaa wa aghsilhaa bimaa-in wa tsaljin wa baradin wa naqqihaa minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minad danas, wa abdilhaa daaran khairan min daarihaa, wa ahlan khairan min ahlihaa , wa zaujan khairan min zaujihaa , wa qihaa fitnatal qabri wa ‘adzaaban naar
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, berilah keselamatan dan ampunilah dosanya, muliakanlah tempat tinggalnya dan lapangkanlah tempat keluarnya, sucikanlah ia dengan air, es, dan embun, serta bersihkanlah ia dari segala dosa dan kesalahan sebagaimana Engkau telah membersihkan baju putih dari kotoran. Berilah ganti baginya tempat yang lebih baik dari tempatnya yang terdahulu, keluarga yang lebih baik dari keluarga semula, pasangan yang lebih baik dari pasangan semula, serta lindungilah ia dari fitnah kubur dan siksa neraka.”
Doa Penutup untuk Jenazah Perempuan
Doa penutup untuk jenazah perempuan yang dibaca setelah takbir keempat:
Allaahumma laa tahrimnaa ajrahaa wa laa taftinnaa ba’dahaa waghfirlanaa wa lahaa
Artinya: “Ya Allah janganlah kiranya pahalanyaa tidak sampai kepada kami, dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia.”
Keutamaan Sholat Jenazah
Melaksanakan sholat jenazah memiliki banyak keutamaan dan pahala yang besar dalam Islam. Beberapa di antaranya adalah:
- Mendapatkan pahala satu qiroth jika h anya menyolatkan jenazah, dan dua qiroth jika mengikuti hingga pemakaman.
- Membantu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.
- Menjalin silaturahmi dan memperkuat persaudaraan sesama Muslim.
- Mendoakan kebaikan untuk orang yang telah meninggal.
- Mengingatkan diri sendiri akan kematian dan kehidupan akhirat.
Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk melaksanakan sholat jenazah. Bahkan beliau sendiri selalu menyempatkan diri untuk menyolatkan jenazah umatnya, kecuali jika ada halangan yang tidak memungkinkan.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Sholat Jenazah
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat melaksanakan sholat jenazah antara lain:
- Sholat jenazah sebaiknya dilakukan secara berjamaah, namun boleh juga dilakukan sendiri jika tidak memungkinkan berjamaah.
- Tidak ada batasan jumlah maksimal jamaah dalam sholat jenazah. Semakin banyak yang mengikuti, semakin besar pahala dan manfaatnya bagi si mayit.
- Sholat jenazah boleh dilakukan di masjid, lapangan, atau tempat lain yang suci dan layak.
- Jika ada beberapa jenazah yang akan disholatkan bersamaan, sebaiknya diurutkan: laki-laki dewasa, anak laki-laki, perempuan dewasa, lalu anak perempuan.
- Sholat jenazah tidak memiliki waktu terlarang seperti sholat sunnah lainnya. Artinya, bisa dilakukan kapan saja siang atau malam.
- Jika terlambat mengikuti sholat jenazah (masbuk), maka langsung mengikuti imam dan melanjutkan takbir yang tersisa setelah imam salam.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, diharapkan pelaksanaan sholat jenazah dapat berjalan dengan khusyuk dan sempurna sesuai tuntunan syariat Islam.
Perbedaan Sholat Jenazah Laki-laki dan Perempuan
Secara umum, tata cara sholat jenazah untuk laki-laki dan perempuan hampir sama. Perbedaan utamanya terletak pada:
- Niat: Untuk jenazah perempuan, kata “haadzal mayyiti” (laki-laki) diganti menjadi “haadzihil mayyitati” (perempuan).
- Posisi imam: Untuk jenazah laki-laki, imam berdiri sejajar dengan kepala jenazah. Sedangkan untuk jenazah perempuan, imam berdiri sejajar dengan bagian tengah jenazah.
- Doa: Untuk jenazah perempuan, kata ganti “hu” (dia laki-laki) pada doa diganti menjadi “haa” (dia perempuan).
Selain itu, pelaksanaan sholat jenazah untuk laki-laki dan perempuan tetap sama dalam hal jumlah takbir, bacaan surat, dan urutan pelaksanaannya.
Hukum Sholat Jenazah
Sholat jenazah merupakan fardhu kifayah bagi umat Muslim. Artinya, kewajiban ini berlaku untuk seluruh umat Muslim di suatu lingkungan tertentu. Jika sudah ada sebagian orang yang melaksanakannya, maka gugurlah kewajiban bagi yang lain. Namun jika tidak ada seorang pun yang melaksanakan, maka seluruh umat Muslim di lingkungan tersebut berdosa.
Dalil yang menunjukkan kewajiban sholat jenazah terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim:
.
Barang siapa yang menghadiri prosesi jenazah sampai ia menyolatkannya, maka baginya satu qiroth. Lalu barang siapa yang menghadiri prosesi jenazah hingga dimakamkan, maka baginya dua qiroth. Ada yang bertanya, Apa yang dimaksud dua qiroth? Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam lantas menjawab, Dua qiroth itu semisal dua gunung yang besar. (HR. Bukhari, no. 1325 dan Muslim, no. 945)
Syarat Sah Sholat Jenazah
Selain hukumnya, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar sholat jenazah dianggap sah, antara lain:
- Orang yang melaksanakan sholat harus beragama Islam
- Sudah baligh (dewasa menurut hukum Islam)
- Berakal sehat
- Suci dari hadats besar dan kecil
- Menutup aurat dengan pakaian yang suci
- Menghadap kiblat
- Jenazah diletakkan di depan orang yang menyolatkan
- Jenazah sudah dimandikan dan dikafani
- Niat melaksanakan sholat jenazah
Memenuhi syarat-syarat di atas sangat penting untuk memastikan keabsahan sholat jenazah yang dilaksanakan. Oleh karena itu, sebelum memulai sholat, pastikan semua persyaratan tersebut telah terpenuhi dengan baik.
Bacaan Niat Sholat Jenazah
Sebelum memulai sholat jenazah, disunnahkan untuk membaca niat di dalam hati. Bacaan niat sholat jenazah laki-laki adalah:
(/)
Ushalli ‘ala haadzal mayyiti arba’a takbiiratin fardhal kifaayati (imaaman/ma’muuman) lillaahi ta’aala
Artinya: “Saya niat sholat atas jenazah ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai imam/makmum karena Allah Ta’ala.”
Sedangkan bacaan niat sholat jenazah perempuan adalah:
/
Ushallii ‘alaa haadzihil mayyitati arba’a takbiiratin fardhu kifaayati imaaman/ma’muuman lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Aku berniat shalat untuk mayat (perempuan) ini empat takbir fardhu kifayah (sebagai) imam/makmum karena Allah Ta’ala.”
Bacaan Sholat Jenazah
Selain niat, ada beberapa bacaan yang dibaca dalam sholat jenazah, yaitu:
Takbiratul Ihram
Takbiratul ihram dilakukan dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil mengucapkan:
Allahu Akbar
Artinya: “Allah Maha Besar”
Membaca Surat Al-Fatihah
Setelah takbir pertama, dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah secara lengkap:
Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin. Ar rahmaanir rahiim. Maaliki yaumid diin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhuubi ‘alaihim wa ladh dhaalliin.
Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.
Membaca Shalawat Nabi
Setelah takbir kedua, dilanjutkan dengan membaca shalawat Nabi Muhammad SAW:
Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammad wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin. Kamaa shallaita ‘alaa ibrahiima wa ‘alaa aali ibraahiima. Wa baarik ‘alaa muhammadin wa ‘alaa aali muhammad. Kamaa baarakta ‘alaa ibraahiima wa ‘alaa aali ibraahiima fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiid
Artinya: “Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad dan atas keluarganya, sebagaimana Engkau pernah memberi shalawat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad dan para keluarganya, sebagaimana Engkau pernah memberikan berkah kepada Nabi Ibrahim dan para keluarganya. Diseluruh alam ini Engkau-lah yang terpuji yang Maha Mulia.” (HR Bukhari & Muslim, dari Ka’ab bin Ujrah)
Doa untuk Jenazah Laki-laki
Doa untuk jenazah laki-laki yang dibaca setelah takbir ketiga:
Allaahummaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkhalahu wa aghsilhu bimaa-in wa tsaljin wa baradin wa naqqihi minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minad danas, wa abdilhu daaran khairan min daarihi, wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, wa qihi fitnatal qabri wa ‘adzaaban naar
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, berilah keselamatan dan ampunilah dosanya, muliakanlah tempat tinggalnya dan lapangkanlah tempat keluarnya, sucikanlah ia dengan air, es, dan embun, serta bersihkanlah ia dari segala dosa dan kesalahan sebagaimana Engkau telah membersihkan baju putih dari kotoran. Berilah ganti baginya tempat yang lebih baik dari tempatnya yang terdahulu, keluarga yang lebih baik dari keluarga semula, pasangan yang lebih baik dari pasangan semula, serta lindungilah ia dari fitnah kubur dan siksa neraka.” (HR Muslim, dariAuf bin Malik)
Doa untuk Jenazah Perempuan
Doa untuk jenazah perempuan yang dibaca setelah takbir ketiga:
Allaahummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa wa akrim nuzulahaa wa wassi’ madkhalahaa wa aghsilhaa bimaa-in wa tsaljin wa baradin wa naqqihaa minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minad danas, wa abdilhaa daaran khairan min daarihaa, wa ahlan khairan min ahlihaa , wa zaujan khairan min zaujihaa , wa qihaa fitnatal qabri wa ‘adzaaban naar
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, berilah keselamatan dan ampunilah dosanya, muliakanlah tempat tinggalnya dan lapangkanlah tempat keluarnya, sucikanlah ia dengan air, es, dan embun, serta bersihkanlah ia dari segala dosa dan kesalahan sebagaimana Engkau telah membersihkan baju putih dari kotoran. Berilah ganti baginya tempat yang lebih baik dari tempatnya yang terdahulu, keluarga yang lebih baik dari keluarga semula, pasangan yang lebih baik dari pasangan semula, serta lindungilah ia dari fitnah kubur dan siksa neraka.”
Doa Penutup Sholat Jenazah
Doa penutup sholat jenazah yang dibaca setelah takbir keempat adalah:
Allahumma laa tahrimnaa ajrahu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa wa lahu
Artinya: “Ya Allah, janganlah Engkau halangi kami untuk memeroleh pahalanya dan janganlah Engkau uji kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan dirinya.”
Doa Penutup untuk Jenazah Perempuan
Doa penutup untuk jenazah perempuan yang dibaca setelah takbir keempat:
Allaa