Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu momen penting bagi umat Muslim di seluruh dunia. Pada perayaan ini, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat Idul Adha sebagai bagian dari ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sholat Idul Adha memiliki tata cara dan ketentuan khusus yang perlu diperhatikan agar sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.
Niat Sholat Idul Adha
Sebelum melaksanakan sholat Idul Adha, umat Muslim wajib berniat terlebih dahulu. Niat sholat Idul Adha memiliki redaksi yang berbeda antara imam dan makmum. Bagi imam, niatnya adalah:
Ushalli sunnatal li”idil adha rakataini mustaqbilal qiblati imman lillahi ta’ala. Allahu Akbar…
Artinya: “Aku niat sholat sunah Idul Adha dua rakaat dengan menghadap kiblat sebagai makmum/imam karena Allah Taala.” Allahu Akbar….
Sementara bagi makmum, niatnya adalah:
Ushalli sunnatal li’idil adha rakataini mustaqbilal qiblati ma’mman lillahi ta’ala. Allahu Akbar…
Artinya: “Aku niat sholat sunah Idul Adha dua rakaat dengan menghadap kiblat sebagai makmum/imam karena Allah Taala.” Allahu Akbar….
Tata Cara Sholat Idul Adha
Sholat Idul Adha dilaksanakan sebanyak dua rakaat dengan beberapa ketentuan khusus, yaitu:
Rakaat Pertama
1. Membaca niat sholat Idul Adha.
2. Takbiratul ihram.
3. Membaca takbir tambahan sebanyak 7 kali. Di sela-sela takbir, dianjurkan untuk membaca zikir memuji Allah SWT, seperti:
Subhanallah, walhamdulillah, wal ilha illallah, wallahu akbar, wa la haula wal quwwata illa billahil ‘aliyyil azhm.
4. Membaca surat Al-Fatihah dan dapat dilanjutkan dengan surat lainnya.
5. Rukuk dengan tuma’ninah.
6. I’tidal dengan tuma’ninah.
7. Sujud dengan tuma’ninah.
8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah.
9. Sujud dengan tuma’ninah.
10. Duduk istirahat sejenak sebelum berdiri untuk rakaat kedua.
Rakaat Kedua
1. Membaca takbir tambahan sebanyak 5 kali sebelum membaca surat Al-Fatihah. Di sela-sela takbir, dianjurkan untuk membaca zikir memuji Allah SWT, seperti:
Subhanallah, walhamdulillah, wal ilha illallah, wallahu akbar, wa la haula wal quwwata illa billahil ‘aliyyil azhm.
2. Membaca surat Al-Fatihah dan dapat dilanjutkan dengan surat lainnya.
3. Rukuk dengan tuma’ninah.
4. I’tidal dengan tuma’ninah.
5. Sujud dengan tuma’ninah.
6. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah.
7. Sujud dengan tuma’ninah.
8. Duduk tasyahhud akhir (tawarruk).
9. Membaca tasyahud akhir.
10. Salam.
Waktu Pelaksanaan Sholat Idul Adha
Sholat Idul Adha dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah setiap tahunnya. Waktu pelaksanaannya yaitu ketika matahari terbit sampai dengan tergelincir. Namun, waktu yang paling utama adalah ketika matahari sudah naik kira-kira satu tombak dalam pandangan mata. Sholat Idul Adha dianjurkan untuk dikerjakan di awal waktu agar memberikan kesempatan yang luas kepada masyarakat yang hendak berkurban selepas sholat.
Amalan Sunnah pada Hari Raya Idul Adha
Selain sholat Idul Adha, terdapat beberapa amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan pada Hari Raya Idul Adha, antara lain:
1. Takbir
Umat Muslim dianjurkan untuk melantunkan takbir setiap selesai salat fardhu, salat Rawatib, salat sunah Mutlaq, dan salat Jenazah pada perayaan Idul Adha. Takbir ini dilakukan mulai setelah subuh hari Arafah (9 Dzulhijjah) sampai selesainya Hari Tasyriq, yakni 11, 12, dan 13 Dzulhijjah di waktu Asar.
2. Mandi
Umat Muslim disunahkan untuk mandi sebelum melaksanakan sholat Idul Adha dengan niat untuk mengerjakan sholat tersebut.
3. Berangkat Pagi
Seluruh umat Muslim disunahkan berangkat pagi-pagi ke tempat pelaksanaan sholat Idul Adha, kecuali bagi imam yang disunahkan berangkat ketika sholat hendak dimulai.
4. Berhias Diri
Umat Muslim disunahkan untuk berhias diri dengan memakai parfum, pakaian bagus, memotong kuku, serta menghilangkan bau yang tidak sedap.
5. Menempuh Jalan Berbeda
Umat Muslim dianjurkan untuk menempuh jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang dari sholat Idul Adha.
6. Tidak Makan Sebelum Sholat
Umat Muslim tidak diperkenankan makan sebelum berangkat sholat Idul Adha. Makan baru diperkenankan ketika sholat Idul Adha selesai dilakukan.
7. Tahniah
Umat Muslim dianjurkan untuk mengungkapkan suka cita atau tahniah atas datangnya Hari Raya Idul Adha, disertai dengan berjabat tangan.
8. Mendengarkan Khutbah
Setelah melaksanakan sholat Idul Adha, jemaah disunnahkan berdiam di tempat untuk mendengarkan khutbah Idul Adha terlebih dahulu, kecuali bagi seorang Muslim yang mengerjakan sholat Idul Adha sendiri.
Kesimpulan
Sholat Idul Adha merupakan sunnah muakkadah yang dianjurkan bagi umat Muslim untuk dilaksanakan pada Hari Raya Idul Adha. Tata cara sholat Idul Adha memiliki beberapa ketentuan khusus, seperti jumlah rakaat, bacaan niat, takbir, dan amalan sunnah lainnya. Selain itu, waktu pelaksanaan sholat Idul Adha juga perlu diperhatikan agar sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW. Dengan memahami dan mengamalkan tata cara sholat Idul Adha dengan baik, umat Muslim dapat memperoleh pahala dan keberkahan yang besar dari Allah SWT.