Tata Cara Sholat Tarawih: Panduan Lengkap untuk Ibadah di Bulan Ramadhan

Tata Cara Sholat Tarawih: Panduan Lengkap untuk Ibadah di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah waktu yang dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selain melaksanakan ibadah puasa, salah satu amalan sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan adalah sholat tarawih. Sholat tarawih merupakan sholat sunnah yang dilaksanakan pada malam hari setelah sholat Isya.

Pengertian Sholat Tarawih

Sholat tarawih adalah sholat sunnah yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan, tepatnya setelah sholat Isya hingga menjelang Subuh. Sholat tarawih terdiri dari 8 rakaat atau 20 rakaat, yang diakhiri dengan 3 rakaat sholat witir.

Sholat tarawih memiliki hukum sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan namun tidak berdosa jika ditinggalkan. Meskipun demikian, mengerjakan sholat tarawih memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi pelakunya.

Niat Sholat Tarawih

Sebelum melaksanakan sholat tarawih, umat Muslim dianjurkan untuk membaca niat terlebih dahulu. Berikut adalah bacaan niat sholat tarawih:

Niat Sholat Tarawih Sebagai Imam:

Ushalli sunnatat Tarwhi rakatayni imman lillhi tal.

Artinya: Aku menyengaja sembahyang sholat sunnah tarawih dua rakaat sebagai imam karena Allah SWT.

Niat Sholat Tarawih Sebagai Makmum:

Ushalli sunnatat Tarwhi rakatayni mamman lillhi tal.

Artinya: Aku menyengaja sembahyang sholat sunnah tarawih dua rakaat sebagai makmum karena Allah SWT.

Niat Sholat Tarawih Sendiri:

Ushalli sunnatat Tarwhi rakatayni lillhi tal.

Artinya: Aku menyengaja sembahyang sholat sunnah tarawih dua rakaat karena Allah SWT.

Tata Cara Sholat Tarawih

Sholat tarawih memiliki tata cara pelaksanaan yang sedikit berbeda dengan sholat wajib lainnya. Berikut adalah urutan tata cara sholat tarawih:

  1. Melafalkan niat sholat tarawih
  2. Takbiratul ihram
  3. Membaca Surat Al-Fatihah
  4. Membaca beberapa Surat Al Quran
  5. Rukuk
  6. I’tidal
  7. Sujud
  8. Duduk di antara dua sujud
  9. Sujud kedua
  10. Bangkit dari duduk lalu mengulangi mengerjakan rakaat kedua dengan melakukan urutan tata cara sholat yang sama seperti rakaat pertama. Kemudian mengakhirnya dengan duduk tasyahud akhir dan salam pada saat sujud terakhirnya.

Sholat tarawih dapat dilaksanakan dengan jumlah rakaat yang berbeda-beda, yaitu 8 rakaat atau 20 rakaat. Setelah sholat tarawih, dilanjutkan dengan sholat witir yang terdiri dari 3 rakaat.

Sholat Witir

Sholat witir adalah sholat sunnah yang dilaksanakan setelah sholat tarawih. Sholat witir terdiri dari 1 rakaat, 3 rakaat, atau 5 rakaat. Berikut adalah tata cara sholat witir 3 rakaat:

  1. Mengucapkan niat sholat witir
  2. Takbiratul ihram
  3. Membaca Surat Al-Fatihah dan surat pendek (Al-A’la pada rakaat pertama, Al-Kafirun pada rakaat kedua, dan Al-Ikhlas, Al-Falaq, serta An-Nas pada rakaat ketiga)
  4. Rukuk
  5. I’tidal
  6. Sujud pertama
  7. Duduk di antara dua sujud
  8. Sujud kedua
  9. Berdiri dan masuk ke rakaat kedua, mengulangi urutan dari membaca Al-Fatihah dan surat pendek
  10. Rukuk, i’tidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, sujud kedua
  11. Berdiri dan masuk ke rakaat ketiga, mengulangi urutan dari membaca Al-Fatihah dan surat pendek
  12. Rukuk, i’tidal, sujud pertama, duduk tasyahud akhir, salam

Niat sholat witir 3 rakaat adalah:

Ushalli sunnatal witri tsalatsa rak’ataini lillahi ta’ala

Artinya: Saya berniat melakukan sholat witir tiga rakaat karena Allah Taalaa.

Doa Setelah Sholat Tarawih

Setelah melaksanakan sholat tarawih, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa kamilin. Berikut adalah bacaan doa kamilin:

Allhummaj’aln bil mni kmiln. Wa lil faridli muaddn. Wa lish-shlti hfidhn. Wa liz-zakti f’iln. Wa lima ‘indaka thlibn. Wa li ‘afwika rjn. Wa bil-hud mutamassikn.

Wa ‘anil laghwi mu’ridln. Wa fid-duny zhdn. Wa fil ‘khirati rghibn. Wa bil-qadl’I rdln. Wa lin na’m’I sykirn. Wa ‘alal bal’i shbirn.

Wa tahta liw’i muhammadin shallallhu ‘alaihi wasallam yaumal qiymati s’irna wa alal haudli wridn. Wa ilal jannati dkhiln. Wa minan nri njn. Wa ‘al sariirl karmati q’idn.

Wa bi hrun ‘in mutazawwijn. Wa min sundusin wa istabraqn wadbjin mutalabbisn. Wa min tha’mil jannati kiln. Wa min labanin wa ‘asalin mushaffan syribn.

Bi akwbin wa abrqa wa ka’sin min ma’n. Ma’al ladzna an’amta ‘alaihim minan nabiyyna wash shiddqna wasy syuhad’i wash shlihna wa hasuna ul’ika rafqan. Dlikal fadl-lu minallhi wa kaf billhi ‘alman.

Allhummaj’aln f hdzihil lailatisy syahrisy syarfail mubrakah minas su’ad’il maqbln. Wa l taj’aln minal asyqiy’il marddn.

Wa shallallhu ‘al sayyidin muhammadin wa lihi wa shahbihi ajma’n. Birahmatika y arhamar rhimn wal hamdulillhi rabbil ‘lamn.

Artinya:

Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra, yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan sahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan semesta alam.

Keutamaan Sholat Tarawih

Meskipun sholat tarawih hukumnya sunnah, namun ibadah ini memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi umat Muslim yang melaksanakannya. Berikut adalah beberapa keutamaan sholat tarawih:

1. Diampuni Dosa yang Terdahulu

Salah satu keutamaan sholat tarawih adalah dapat mengampuni dosa-dosa yang telah dilakukan di masa lalu. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa ibadah yang dilakukan di bulan Ramadhan, termasuk sholat tarawih, dapat menghapus dosa-dosa sebelumnya.

2. Melapangkan Rezeki

Dengan melaksanakan sholat tarawih, terutama secara berjamaah di masjid, dapat mempererat silaturahmi antar umat Muslim. Silaturahmi yang terjaga dengan baik akan mendatangkan keberkahan dan melapangkan rezeki.

3. Pahala Berlipat Ganda saat Berjamaah

Sholat tarawih yang dilaksanakan secara berjamaah di masjid akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Bahkan, jika seseorang mengikuti sholat tarawih hingga selesai, maka pahalanya akan dihitung seperti sholat semalam suntuk.

4. Memakmurkan Masjid

Dengan banyaknya umat Muslim yang datang ke masjid untuk melaksanakan sholat tarawih, maka hal ini akan memakmurkan masjid. Masjid yang ramai dan sering didatangi jemaah akan mendapatkan keberkahan dan ketenangan.

5. Berpahala Salat Semalam Penuh

Sholat tarawih yang dikerjakan dengan khusyuk dan sampai selesai akan mendapatkan pahala seakan-akan telah melaksanakan sholat semalam suntuk.

6. Ajang Silaturahmi

Sholat tarawih yang dilaksanakan secara berjamaah di masjid menjadi ajang silaturahmi bagi umat Muslim. Pertemuan dan interaksi antar jemaah dapat mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan rasa kebersamaan.

7. Meraih Keberkahan di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan. Dengan melaksanakan sholat tarawih, umat Muslim dapat meraih keberkahan di bulan suci ini. Selain itu, sholat tarawih juga dapat menjaga kesehatan dan meningkatkan stamina untuk menjalankan ibadah puasa.

Kesimpulan

Sholat tarawih merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat Muslim pada bulan Ramadhan. Sholat tarawih terdiri dari 8 rakaat atau 20 rakaat, yang diakhiri dengan 3 rakaat sholat witir.

Tata cara sholat tarawih dimulai dengan membaca niat, takbiratul ihram, membaca Al-Fatihah dan surat-surat pendek, rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan salam. Setelah sholat tarawih, dianjurkan untuk membaca doa kamilin.

Scroll to Top